ASESMEN DIAGNOSTIK
Untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dan mengetahui kondisi awal siswa

By Dina Martha Tiraswati 02 Agu 2021, 07:38:54 WIB Pendidikan
ASESMEN DIAGNOSTIK

Asesmen secara sederhana dapat diartikan sebagai proses pengukuran dan non pengukuran untuk memperoleh data karakteristik peserta didik dengan aturan tertentu. Asesmen  juga tidak hanya mengukur kemajuan peserta didik  sebagai bentuk evaluasi program melainkan asesmen juga berguna untuk mengidentifikasikan pengembangan staf dan perencanaan pembelajaran di masa depan.

Tujuan Asesmen Diagnostik secara umum, sesuai namanya asesmen diagnostik bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dan mengetahui kondisi awal siswa. Asesmen diagnostik terbagi menjadi asesmen diagnostik non-kognitif dan asesmen diagnosis kognitif. Tujuan dari masing-masing asesmen diagnostik adalah sebagai berikut:

Asesmen Diagnostik Non-kognitif

Asesmen diagnostik non-kognitif di awal pembelajaran dilakukan untuk menggali hal-hal seperti berikut:

1.  Mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa

2.  Mengetahui aktivitas selama belajar di rumah

3.  Mengetahui kondisi keluarga siswa

4.  Mengetahui latar belakang pergaulan siswa

5.  Mengetahui gaya belajar, karakter serta minat siswa

Tahapan melaksanakan asesmen diagnostik non-kognitif adalah: 1. Persiapan 2. Pelaksanaan 3. Tindak Lanjut

Asesmen Diagnosis Kognitif

Guru melakukan asesmen diagnosis kognitif untuk menyesuaikan tingkat pembelajaran dengan kemampuan siswa, bukan untuk mengejar target kurikulum. Asesmen diagnostik kognitif dapat dilaksanakan secara rutin yang disebut asesmen diagnostik kognitif berkala, pada awal pembelajaran, akhir setelah guru selesai menjelaskan dan membahas topik, dan waktu lain. Asesmen Diagnostik bisa berupa Asesmen Formatif maupun Asesmen Sumatif. Asesmen diagnostik  kognitif di awal pembelajaran dilakukan untuk menggali hal-hal seperti berikut:

1.  Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa

2.  Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa

3.  Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata

 

Materi Asesmen Diagnostik dan contohnya dapat diunggah dalam tautan :

https://www.tiraswati.net/download

(hasil diskusi ringan dengan Pak Heri Muliadi-PS SMK Kab. Bogor)




Video Terkait:


Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

Write a comment

Ada 62 Komentar untuk Berita Ini

View all comments

Write a comment