PERAN GURU PRODUKTIF DALAM PEMBELAJARAN DI SMK PUSAT KEUNGGULAN
Kemampuan kompetensi guru produkif di SMK merupakan kunci utama bagi keberlangsungan proses pembelajaran

By Dina Martha Tiraswati 01 Feb 2022, 06:49:12 WIB Pendidikan
PERAN GURU PRODUKTIF DALAM PEMBELAJARAN  DI SMK PUSAT KEUNGGULAN

SMK Pusat Keunggulan (PK) adalah SMK yang mampu menghasilkan lulusan yang kompeten pada kompetensi keahlian tertentu dan terserap di dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja serta dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, melalui program penyelarasan pendidikan vokasi secara sistematik dan menyeluruh dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja. Selain itu SMK PK merupakan program pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.

Di SMK terdapat guru normatif, guru adaptif, dan guru produktif. Guru normatif adalah guru yang mengajar mata pelajaran (mapel) Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, kemudian guru adaptif adalah guru yang mengajar mapel Biologi, Fisika, Matematika, dan sedangkan guru produktif adalah guru yang mengajar mapel yang sesuai dengan kejuruannya.

Ketika Presiden Joko Widodo menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), disusul dengan nota kesepahaman antarkementerian terkait, pendidikan vokasi didorong untuk bangkit. Untuk mewujudkan program revitalisasi SMK tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menuangkan dalam kebijakan dan Program tahun 2021 yang dikenal dengan “Link and Match Vokasi 8 + 1” untuk menciptakan lulusan yang kompeten, terampil, dan sesuai melalui kegiatan Guru Tamu, Magang, Sertifikasi, dan Pelatihan. Adanya program link and match melalui kerja sama antara SMK dengan dunia usaha dan industri diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan SMK sesuai dengan standardisasi industri. Kerja sama ini perlu memperhatikan enam isu strategis terkait revitalisasi SMK meliputi : kelembagaan SMK, kurikulum, sarana prasarana, kesiswaan, tenaga pendidik dan SMK memiliki kemitraan dengan DU/DI nasional bahkan internasional, yang menjadi bahan evaluasi dalam peningkatan kompetensi guru produktif.

Dalam SMK PK, guru masuk dalam Komite Pembelajaran berfungsi sebagai inisiator, stimulator, dan sekaligus eksekutor perubahan di lingkungan sekolah, salah satu kegiatan untuk menyiapkan komite pembelajaran yang kompeten melalui proses pelatihan, in-house training (IHT) dan pendampingan. Pelatihan Komite Pembelajaran dilaksanakan untuk memperkenalkan pembelajaran dengan paradigma baru. Selanjutnya, komite pembelajaran melaksanakan IHT bagi seluruh guru kelas X di sekolah masing-masing. Kemudian, dengan dimotori SDM yang telah siap dan kompeten tersebut, seluruh warga sekolah bergerak melakukan perubahan pembelajaran di sekolahnya.

Adapun paradigma baru pembelajaran di SMK PK adalah mata pelajaran pejuruan yang dipelajari di kelas X merupakan mata pelajaran dasar-dasar Program Keahlian. Mata Pelajaran Kejuruan yang dipelajari di Kelas XI dan Kelas XII merupakan mata pelajaran atau konsentrasi yang berisi kelompok unit-unit kompetensi pada Program Keahlian. Mata Pelajaran atau konsentrasi ini dikembangkan oleh satuan Pendidikan sesuai dengan Program Keahlian yang dibuka dan kebutuhan dunia kerja.

Guru produktif yang profesional harus memiliki integritas, ilmu pengetahuan yang memadai sesuai dengan bidangnya, watak yang terpuji, kompetensi, dan bahkan harus mengikuti pendidikan yang baik, bukan sekedar mengikuti pelatihan semata, akhirnya harus berujung pada pengakuan dan penghargaan masyarakat luas akan profesionalisme guru itu sendiri. Hal ini terjadi jika setelah dikeluarkan sertifikat, bagi guru yang mendapatkan memang benar-benar menunjukkan kinerja profesional yang mampu mengubah kualitas pembelajaran dari konvensional, rutin, mekanistis, menjadi sebuah proses yang dialogis, dinamik, demokratik, dan memberdayakan peserta didik

Dengan demikian peningkatan kompetensi guru produktif merupakan upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan keahlian yang maksimal dalam mutu pembelajaran peserta didik di sekolah kejuruan. Hal ini berdampak pada peningkatan kemampuan dan keahlian peserta didik. Kemampuan kompetensi guru produkif di SMK merupakan kunci utama bagi keberlangsungan proses pembelajaran yang berdampak pada keluarannya: peserta didik yang kompeten. Dalam SMK PK guru produktif diberikan kesempatan untuk mengikuti program magang guru pada  dunia usaha dan industri yang menjadi mitranya, sehingga dalam melaksanakan kemitraan, sekolah perlu mengetahui keinginan dan kebutuhan pihak dunia usaha dan industri sehingga berdampak terhadap pengelolaan pembelajaran di sekolah. Bagi  pihak dunia usaha dan industri sendiri diharapkan mereka mampu menjadi fasilitator dalam menyediakan sarana pembelajaran untuk tempat pelatihan atau mempraktikkan ilmu yang diperoleh guru produktif dan  peserta didik di sekolah. Selain itu, hal ini merupakan upaya untuk memperkenalkan peserta didik dengan dunia kerja dan memberikan pengalaman kerja yang dibutuhkan.

*****




Video Terkait:


Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment